Setelah mengalami penjajahan oleh bangsa eropa yang cukup lama,
akhirknya bangsa Indonesia melakukan suatu pergerakan. Pergerakan kali ini
berbeda dengan pergerakan pada zaman penjajahan yang sporadis dan tidak
terorganisir serta ada pencampuran kedaerahan dan agama. Pergerakan yang baru
ini lebih terorganisir dan nasional. Sehingga pergerakan ini disebut sebagai
pergerkan nasional. Pergerakan nasional itu sendiri adalah suatu gerakan atau
perlawanan para pribumi atau bangsa Indonesia terhadap sikap para penjajah yang
kejam. Namun, pergerakan ini tidak menggunakan senjata atau apapun melainkan
melalui organisasi dalam bidang sosial, ekonomi dan sebagainya. Adapun
pergerakan nasional ini dilatar belakangi oleh beberapa faktor, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Berikut adalah penjelasannya.
a.
Faktor internal
1. Adanya tekanan dan
penderitaan yang terus-menerus dari penjajah, sehingga rakyat Indonesia harus bangkit melawan penjajah
2. Adanya rasa
sebasib-sepenanggungan yang hidup dalam cengkeraman penjajah, sehingga timbul
semangat bersatu membentuk Negara
3. Adanya rasa kesadaran nasional harga diri, menyebabkan kehendak untuk
memiliki tanah air dan hak menentukan nasib sendiri.
4. Pengaruh politik balas
budi
5.
Adanya kenangan akan
kejayaan masa lampau, seperti zaman Sriwijaya dan Majapahit.
6. Munculnya kaum intelektual
yang kemudian menjadi pemimpin pergerakan nasional.
b.
Faktor eksternal
1. Adanya All Indian National
Congress 1885 dan Gandhiisme di India.
2. Adanya Gerakan Turki Muda 1908 di Turki.
3. Adanya kemenangan Jepang atas Rusia (1905) menyadarkan dan membangkitkan
bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa-bangsa Barat.
4. Munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia,
seperti liberalisme, demokrasi, sosialisme, komunisme dan nasionalisme
mempercepat timbulnya nasionalisme Indonesia.
No comments:
Post a Comment