Wednesday, 12 August 2015

PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA



A.      Badan-Badan Militer
Seinendan (Barisan Pemuda)
Seinendan adalah sebuah lembaga semimiliter yang didirikan pada tanggal 29 April 1943, yang pada hari itu merupakan hari ulang tahun kaisar Jepang. Badan ini berada dibawah pimpinan langsung Gunseikan. Tujuan didirikannya badan ini ialah untuk melatih para pemuda tanah air agar dapat membela dan mempertahankan negaranya sendiri. Akan tetapi, Jepang tidak semata-mata melatih para pemuda Indonesia saja, Jepang pasti memiliki maksud lain. Benar saja, ternyata Jepang memiliki misi tersembunyi, yakni mendapatkan tentara muda yang kuat sebagai cadangan tentara Jepang dan membantunya melawan sekutu.
Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)
Lembaga militer yang satu ini didirikan bersamaan dengan Seinendan, yaitu tanggal 29 April 1943. Yang membedakan Keibodan dengan Seinendan adalah Keibodan tidak terpengaruh oleh kaum nasionalis karena badan ini berada di bawah langsung pengawasan polisi. Badan ini tentunya bertugas untuk membantu tugas-tugas para polisi. Keibodan dibentuk di daerah Jawa, Sumatra dan daerah-daerah yang dikuasai oleh angkatan laut Jepang.  Contohnya di Sumatra, Keibodan disebut dengan nama Bogodan. Selain itu, di Kalimantan ada badan serua yang diberi nama Borneo Konan Kokokudan.
Suishintai (Barisan Pelopor)
Cocok sekali dengan namanya, badan semimiliter yang dibentuk pada tanggal 1 November 1944 ini dipimpin oleh salah satu founding father bangsa Indonesia, yakni Ir. Soekarno. Tentunya Soekarno tidak sendirian, beliau dibantu oleh wakil-wakilnya yaitu Otto Iskandardinata, R.P Suroso, dan dr. Buntaran Martoatmojo. Cerdasnya para tokoh nasionalis tersebut adalah mereka memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya dengan cara menanamkan rasa nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia. Salah satu contohnya adalah para pemuda diberikan materi pidato yang berisikan semangat nasional.
Fujinkai (Barisan Wanita)
Tidak hanya para pria yang mendapatkan pendidikan tentang kemiliteran, tetapi wanita juga mendapatkannya. Para wanita yang dilatih serta diajarkan hal-hal kemiliteran tersebut bergabung dalam badan semimiliter Fujinkai. Badan ini berisikan wanita dengan rentang umur 15 tahun ke atas. Tujuan badan ini ialah membantu untuk memperkuat pertahanan tentara dengan mengumpulkan dana wajib dari para anggotanya berupa perhiasan, hewan ternak, dan bahan makanan untuk kepentingan perang. Fujinkai dibentuk pada bulan Agustus 1944.
Gakukotai (Barisan Pelajar)
Lembaga semimiliter ini dibentuk pada tanggal 15 Desember 1944. Barisan ini tentunya berisi para pelajar dan mahasiswa Indonesia. Keuntungan lembaga ini ialah para anggotanya yang intelektual serta terpelajar.
Jibakutai (Barisan Berani Mati)
Dibentuk pada tanggal 8 Desember 1944. Jibakutai beranggotakan prajurit yang disebut sebagai unit kamikaze udara maupun laut. Sedangkan tugasnya ialah sebagai prajurit perang dunia kedua.
Kempetai (Barisan Polisi Rahasia)
Satuan polisi militer yang satu ini bersifat rahasia yang ditempatkan di wilayah Jepang serta seluruh daerah jajahannya. Kempetai memiliki kesamaan dengan unit Gestapo milik Nazi Jerman, yakni sama-sama bertugas sebagai polisi militer rahasia. Kedisiplinan dan kekejamannyalah yang membuat badan ini terkenal.
PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)
Pusat tenaga rakyat atau yang biasa disingkat PUTERA pertama kali didirikan pada tanggal 1 Maret 1944 oleh pemerintah Jepang di Indonesia. PUTERA dipimpin oleh tokoh-tokoh terkenal yang bergabung dalam Empat Serangkai, yaitu Ir. Soekarno, M. Hatta, Ki Hajar Dewantara dan K.H. Mansyur. Tujuan utama dari PUTERA ialah membujuk para kaum nasionalis bersama kaum intelektual untuk menyatukan pikiran dan tenaganya untuk kepentingan Jepang melawan sekutu. Jepang berharap dengan diketuai oleh para tokoh pimpinan Indonesia, rakyat Indonesia akan bersatu mengikutinya. Akan tetapi pada kenyataannya tidak. Maka dari itu, karena lembaga ini tidak mengntukan Jepang, PUTERA dibubarkan dan diganti oleh Jawa Hokokai.
Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
Adalah suatu perkumpulan pengganti PUTERA yang didirikan pada tanggal 1 Maret 1944. Organisasi ini bersifat resmi dan diawasi langsung oleh pejabat Jepang sendiri. Gunseikan merupakan pemimpin tertinggi dalam perkumpulan ini dan Soekarno menjadi penasihat utamanya.
Heiho (Pembantu Prajurit Jepang)
Merupakan prajurit-prajurit Indonesia yang diberi latihan militer dan diberi kesempatan untuk menggunakan senjata antipesawat, tank dan altileri medan. Badan ini dibentuk pada bulan April 1943. Prajurit-prajurit tersebut ditempatkan langsung dalam angkatan darat maupun angkatan laut Jepang.
PETA (Pembela Tanah Air)
Sejak didirikan pada tanggal 3 Oktober 1944, PETA telah melahirkan para anggota yang menjadi pemimpin Indonesia seperti Jenderal Ahmad Yani, Jenderal Soedirman dan Jenderal Soeharto. PETA dibentuk atas usul dari Gatot Mangkupraja. PETA beranggotakan pemuda-pemuda yang dilatih kemiliteran.
B.      Asal Muasal Bendera Merah Putih Indonesia
Pernahkah kalian berpikir dari mana asal muasal bendera merah putih Indonesia? Jawabannya adalah bukan dari peristiwa penyobekan bendera Belanda di hotel Yamato. Karena kejadian itu terjadi setelah Indonesia merdeka. Dan bukan juga dari hasil buatan Fatmawati. Bendera merah putih pertama kali berkibar pada tahun 1292 oleh Jayakatwang ketika berperang melawan Raden Wijaya dan ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari kerajaan Singosari. Sumber lain menyebutkan bahwa warna merah-putih diambil dari panji kerajaan Majapahit pada abad ke-13. Akan tetapi ada pendapat bahwa pemuliaan terhadap warna merah dan putih dapat ditelusuri akar asal-mulanya dari mitologi bangsa Austronesia mengenai Bunda Bumi dan Bapak Langit. Keduanya dilambangkan dengan warna merah (tanah) dan putih (langit). Ada juga yang menyebutkan filosofi warna merah-putih berasal dari matahari dan bulan. Matahari memiiki sinar atau cahaya yang dilambangkan dengan warna merah. Sedangkan bulan memiliki sinar yang dilambangkan dengan warna putih. Selain itu, ada juga filosofi mengenai dua sumber utama makanan manusia, yakni hewan dan tumbuhan. Hewan, diartikan memiliki darah yang berwarna merah sedangkan putih berasal dari getah tumbuhan. Dan masih banyak lagi sumber yang menyebutkan tentang penggunaan warna merah-putih di berbagai daerah seperti Aceh, Solo, Minagkabau, bahkan di Eropa.
C.      Perumusan Dasar Negara
Seperti yang kita ketahui pada saat sidang BPUPKI pertama pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 ada tiga tokoh yang mengajukan rumusan dasar negara Indonesia. Ketiga tokoh itu ialah Ir. Soekarno, Moh Yamin dan Mr. Soepomo. Berikut adalah usulan-usulan dari ketiga tokoh tersebut, baik secara tulisan maupun lisan:
Moh. Yamin
Secara lisan :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial
Secara tertulis :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kebangsaan persatuan Indonesia
  3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
      permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Mr. Soepomo
Usulan yang diajukan oleh Mr. Soepomo pada tanggal 31 Mei 1945 adalah sebagai berikut :
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan Lahir dan Batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
Ir. Soekarno
Setelah itu, pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno berpidato dan menyampaikan usulannya, yaitu :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Ir. Sokarno juga yang mengusulkan nama Pancasila. Menurut analisis saya, yang paling mirip dengan Pancasila sekarang ialah usulan dari Moh. Yamin yang secara tertulis.




sumber :
-  www.id.wikipedia.com
-  http://pramukaria.blogspot.com/2013/08/sku-sejarah-bendera-merah-putih.html
-  http://www.asikbelajar.com/2014/06/rumusan-pancasila.html
-  buku sejarah indonesia erlangga kelas XI
-  www.brainly.co.id


                               


No comments:

Post a Comment