1. R.A Kartini dan Dewi Sartika
R.A Kartini |
Dewi Sartika |
Kedua tokoh ini
memiliki kesamaan yakni sama-sama memperjuangkan hak kaum wanita melalui
pendidikan. Kartini pernah mendirikan sekolah untuk wanita pribumi di rumahnya
pada tahun 1903. Hasil karya dari Kartini salah satunya ialah "Habis Gelap
Terbitlah Terang" yang berisi kumpulan surat-suratnya yang pernah
dikirimkannya kepada Belanda sebagai protes. Dewi Sartika pun pernah emndirikan
sebuah sekolah istri di Bandung.
2. Ki Hajar Dewantara
Pahlawan yang satu
ini memiliki nama asli Raden Mas Suwardi Suryaningrat. Ki Hajar Dewantara
bergabung ke dalam grup Tiga Serangkai bersama Dr. Cipto Mangunkusumo dan Dowes
Dekker. Ki Hajar Dewantara dahulu mendirikan sebuah sekolah yang ia beri nama
Taman Siswa. Maka pada sampai saat ini beliau dikenal sebagai Bapak Pendidikan
Nasional.
3. Dr. Soetomo
Beliau bersama Dr.
Wahidin Soedirohoesodo mendirikan organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei
1908.
4. Ahmad Dahlan
Ahmad Dahlan
pernah belajar ilmu agama di Mekkah selama bertahun-tahun. Sesampainya di
Indonesia, beliau mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta pada tanggal 18
November 1912.
5. Wahid Hasyim
Pada tahun 1938,
Wahid Hasyim tergabung dalam kelompok NU dan menjadi ketua NU empat tahun
selanjutnya.
6. Samanhudi
Beliau mendirikan
Sarekat Dagang Islam di Solo pada tahun 1911.
Tokoh-tokoh diatas juga ada yang mendirikan beberapa organisasi, yaitu:
1. Budi Utomo
Organisasi ini
didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh para mahasiswa STOVIA yang dipimpino
oleh Dr. Soetomo. Tujuan didirikannya Budi Utomo ini antara lain :
a. Memajukan pengajaran
b. Memajukan pertanian, peternakan, dan perdagangan
c. Memajukan teknik dan industri
d. Menghidupkan kembali kebudayaan Indoonesia
Karena Budi Utomo telah memberikan jasa dan andil
yang besar bagi pergerakan nasional, maka setiap tanggal 20 Mei diperingati
Hari Kebangkitan Nasional.
2. Sarekat Dagang Islam (SDI)
Organisasi ini
didirikan oleh Haji Samanhudi pada tahun 1911 di Laweyan (Surakarta).
Organisasi ini didirikan karena terjadi persaingan antara pedagang pribumi
dengan pedagang asing seperti Cina san Tionghoa.
3. Sarekat Islam (SI)
Sarekat Islam sebenarnya adalah Sarekat Dagang
Islam. Namun pada tahun 1912 atas usul H.O.S. Cokroaminoto, nama Sarekat Dagang
Islam diganti menjadi Sarekat Islam agar tidak terfokus pada para pedagang
saja. Berdasarkan Akte Notaris pada tanggal 10 September 1912, ditetapkan
tujuan Sarekat Islam sebagai berikut:
a. Memajukan perdagangan;
b. Membantu para anggotanya yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha
(permodalan);
c. Memajukan kepentingan rohani dan jasmani penduduk asli;
d. Memajukan kehidupan agama Islam.
4. Indische Partij
Indische Partij
didirikan oleh Tiga Serangkai di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912.
Indische Partij merupakan partai politik pertama di Indonesia. Tujuan utama
dari Indische Partij adalah membangun lapangan hidup dan menganjurkan
kerjasama atas dasar persamaan ketatanegaraan guna memajukan tanah air Hindia
Belanda untuk mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
kerjasama atas dasar persamaan ketatanegaraan guna memajukan tanah air Hindia
Belanda untuk mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
5. Muhammadiyah
Muhammadiyah
didirikan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tanggal 18 November
1912. Tujuan Muhammadiyah didirikan adalah untuk memajukan pendidikan dan
pengajaran berdasarkan agama Islam dan mengembangkan pengetahuan ilmu agama dan
cara-cara hidup menurut agama Islam. Dalam usaha mewujudkan semua tujuan
tersebut, hal-hal yang dilakukannya adalah antara lain mendirikan sekolah yang
berbasis agama Islam, mendirikan rumah sakit, rumah yatim dan masjid, dan juga
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan.
6. Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan
Indonesia merupakan penjelmaan dari Indische Vereeninging (perkumpulan pelajar
Indonesia di Belanda). Akhirnya pada tahun 1924 namanya berubah menjadi
Perhimpunan Indonesia. Tujuan dari PI adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia, ditempuh dengan mengambil haluan politik yang non-kooperatif dan
menyatakan bahwa tanah air Indonesia adalah satu dan tidak dapat dibagi-bagi.
Tokoh PI antara
lain : Moh. Hatta, Iwa Kusumasumantri, dan Ali Sastro Amidjojo
7. Partai Nasional Indonesia (PNI)
PNI didirikan pada
tanggal 4 Juli 1927 oleh sebuah kelomok yaitu Algemene Studie Club dibawah
pimpinan Ir. Soekarno. Tokoh PNI antara lain Ir. Soekarno, Maskun, Gatot
Mangkupraja, dan Supriadinata.
8. Partai Komunis Indonesia (PKI)
PKI terbentuk
setelah Sarekat Islam Merah memisahkan diri dari arekat Islam. Kekuatan utama
PKI terdapat pada buruh. Susunan pengurus PKI , antara lain Semaun (ketua),
Darsono (wakil ketua), Bersgma (sekretaris), dan Dekker (bendahara). Dalam praktiknya,
PKI sangat kejam dalam melakukan propagandanya hingga menghalalkan segala cara.
9. Gerakan Wanita
Gerakan ini
dicanangkan oleh R.A Kartini yang bercita-cita untuk meningkatkan derajat kaum
wanita Indonesia melalui pendidikan. Perkembangan gerakan ini melalui beberapa
tahap. Yang pertama adalah feodalisme, yaitu addanya persamaan peran antara
golongan wanita dan pria. Tokohnya ialah Kartini dan Dewi Sartika. Tahap
selanjutnya ialah pendirian organisasi kewanitaan pada era pergerakan nasional
dalam berbagai bidang. Dan tahap yang terakhir yaitu persatuan gerakan wanita
secara nasional yang ditandai dengan Kongres Wanita I pada tanggal 22 Desember
1928 yang hingga sekarang diperingati sebagai Hari Ibu.
10. Taman Siswa
Taman Siswa didirikan tanggal 3 Juli 1922 oleh
Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta sepulangnya dari Belanda. Tujuan Taman Siswa tak lain
adalah untuk mendidik generasi penerus bangsa untuk memimpin Indonesia. Berkat jasanya
dalam bidang pendidikan ini, maka pada tanggal 2 Mei yaitu hari kelahiran Ki
Hajar Dewantara ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.
No comments:
Post a Comment